Tujuan Praktikum:
Mempelajari Proses Pembentukan Raster Gambar pada Televisi CRT (Cathode Ray Tube).
Memahami dan Menguji Komponen Utama yang Mempengaruhi Terjadinya Raster Gambar.
Mengidentifikasi Masalah dalam Proses Pembentukan Raster dan Solusi Pemecahannya.
Alat dan Bahan:
Televisi CRT (Cathode Ray Tube) yang masih berfungsi atau memiliki gangguan tampilan.
Multimeter digital/analog untuk mengukur tegangan di beberapa titik penting.
Osiloskop (jika tersedia) untuk menganalisis sinyal frekuensi dalam rangkaian defleksi.
Tool Kit Elektronika (obeng, tang, solder, dll.).
Kabel penghubung dan probe multimeter.
Komponen pengganti seperti transistor horizontal, kapasitor, atau resistor (opsional, jika terjadi kerusakan komponen).
Cermin kecil (untuk mempermudah melihat layar CRT dari belakang saat sedang dibuka).
Teori Dasar:
Raster adalah pola garis horizontal yang dipindahkan oleh sinyal defleksi horizontal dan vertikal pada layar televisi CRT. Pada layar televisi CRT yang normal, raster akan tampak sebagai area putih atau abu-abu polos sebelum sinyal gambar dimasukkan.
Komponen Utama yang Mempengaruhi Terjadinya Raster:
Flyback Transformer (FBT): Flyback adalah komponen utama yang menghasilkan tegangan tinggi untuk memproyeksikan gambar di layar CRT.
Sinyal Defleksi Horizontal dan Vertikal: Rangkaian defleksi berfungsi untuk mengarahkan berkas elektron dari senapan elektron di dalam tabung ke berbagai bagian layar sehingga membentuk raster.
Tabung CRT: Tabung katoda yang memproyeksikan elektron ke layar yang berlapis fosfor.
Tegangan Tinggi (HV): Untuk memfokuskan dan memproyeksikan gambar ke layar, CRT memerlukan tegangan tinggi (sekitar 20.000-30.000 volt).
Langkah-Langkah Praktikum:
Persiapan:
Keamanan Terlebih Dahulu:
Matikan televisi dan pastikan kabel daya telah dicabut sebelum memulai praktikum.
Gunakan sarung tangan isolasi dan peralatan yang sesuai untuk menangani tegangan tinggi pada CRT.
Siapkan area kerja yang aman dan cukup pencahayaan.
Pemeriksaan Visual:
Buka casing belakang televisi CRT secara hati-hati.
Periksa secara visual komponen utama seperti flyback transformer, rangkaian defleksi, tabung CRT, dan jalur kabel apakah ada tanda-tanda kerusakan fisik seperti retak, terbakar, atau putus.
Langkah Praktikum:
A. Mengukur Tegangan dari Flyback Transformer:
Nyalakan Televisi dan biarkan bekerja dalam kondisi normal.
Gunakan Multimeter atau High Voltage Probe untuk mengukur tegangan keluaran dari flyback transformer. Tegangan pada bagian ini seharusnya berkisar antara 20.000-30.000 volt. Jika tegangan jauh di bawah atau tidak ada, ini bisa menjadi penyebab raster gambar tidak muncul.
Catat Hasil Pengukuran tegangan pada flyback dan bandingkan dengan tegangan yang seharusnya.
B. Menguji Sinyal Defleksi Horizontal dan Vertikal:
Periksa Tegangan dan Gelombang Defleksi Horizontal:
Menggunakan multimeter, ukur tegangan pada transistor output horizontal dan komponen-komponen lain dalam rangkaian defleksi horizontal.
Pastikan tegangan normal pada titik-titik pengukuran ini (biasanya sekitar 110V).
Jika tersedia osiloskop, analisis sinyal defleksi horizontal. Gelombang yang sehat harus berbentuk sinyal ramp (ramp waveform) dengan frekuensi sekitar 15.625 Hz (PAL) atau 15.734 Hz (NTSC).
Periksa Tegangan dan Gelombang Defleksi Vertikal:
Lakukan hal yang sama untuk sinyal defleksi vertikal. Tegangan pada rangkaian defleksi vertikal biasanya lebih rendah dari horizontal.
Gunakan osiloskop untuk memastikan sinyal defleksi vertikal ada dan normal. Frekuensinya biasanya 50 Hz (PAL) atau 60 Hz (NTSC).
Catat Hasil Pengukuran dari sinyal defleksi horizontal dan vertikal. Jika ada anomali, catat dan lakukan analisis lebih lanjut.
C. Mengidentifikasi Masalah dan Solusi:
Jika Raster Tidak Muncul:
Periksa kondisi flyback transformer dan sinyal defleksi.
Lihat apakah ada tanda-tanda kerusakan pada transistor atau komponen pendukung (seperti resistor atau kapasitor) pada rangkaian defleksi.
Jika Raster Muncul Namun Tidak Sempurna:
Raster yang bergelombang atau menyempit bisa disebabkan oleh masalah pada rangkaian defleksi horizontal atau vertikal.
Analisis lebih lanjut pada bagian transistor output horizontal dan vertikal bisa memberikan solusi jika terjadi masalah tegangan atau sinyal tidak stabil.
Kesimpulan dan Tugas Siswa:
Kesimpulan Praktikum:
Apa hasil dari pengujian tegangan pada flyback transformer?
Apakah sinyal defleksi horizontal dan vertikal normal?
Apakah raster muncul dengan baik di layar CRT? Jika tidak, apa masalahnya dan bagaimana solusinya?
Tugas:
Buatlah laporan hasil praktikum lengkap dengan skema rangkaian dan titik-titik pengukuran yang diambil.
Jelaskan bagaimana sinyal defleksi horizontal dan vertikal mempengaruhi raster gambar pada televisi CRT.
Analisis hasil pengukuran dan buat hipotesis mengenai komponen yang mungkin rusak atau tidak bekerja sesuai spesifikasi.
Jangan pernah menyentuh flyback transformer atau jalur tegangan tinggi saat televisi dinyalakan.
Gunakan probe yang sesuai untuk mengukur tegangan tinggi.
Jika terjadi masalah atau tidak yakin, segera matikan televisi dan biarkan tegangan menghilang selama beberapa waktu sebelum menyentuh komponen.
Dengan praktikum ini, diharapkan siswa dapat memahami bagaimana raster gambar dihasilkan pada sistem televisi CRT, bagaimana sinyal defleksi bekerja, dan dapat melakukan pengukuran tegangan dengan aman serta mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi pada sistem tersebut.